Rabu, 03 Desember 2014

Multimedia Pembelajara


       Menurut Daryanto (2012 : 53) mengemukakan bahwa Multimedia terbagi menjadi dua kategori yaitu : multimedia linier dan multimedia interaktif. Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna, multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan) contohnya tv dan film. Multimedia Interaktif adalah suatu media yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contohnya aplikasi game.

       Menurut Munadi ( 2013 : 57) Multimedia yaitu media yang melibatkan berbagai indera dalam sebuah proses pembelajaran. Termasuk dalam media ini adalah segala sesuatu yang memberikan pengalaman secara langsung bisa melalui komputer dan internet, bisa juga melalui pengalaman berbuat dan pengalaman terbuat. Menurut Raharjo (2009 : 159) Multimedia adalah media yang menggungkan dua unsur atau lebih yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi.
       Beberapa model multimedia interaktif dalam sanjaya (2009 : 221)  diantaranya meliputi :
a.     Model Drill dan Practise
       Model driil dalam CBI pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkrit melalui penciptaan tiruan – tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.
b.    Model Tutorial
       Model tutorial merupakan program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan perangkat lunak berupa program komputer yang berisi materi pelajaran. Metode tutorial dalam CAI pola dasarnya mengikuti pengajaran berprogram tipe branching dimana informasi/mata pelajaran disajikan dalam unit – unit kecil, lalu disusul dengan pertanyaan. Respon siswa dianalisis oleh komputer (diperbandingkan dengan jawaban yang diintegrasikan oleh penulis program) dan umpan baliknya yang benar diberikan. Program ini juga menuntut siswa untuk mengaplikasikan ide dan pengetahuan yang dimilikinya secara langsung dalam kegiatan pembelajaran.
c.     Model Simulasi
       Model simulasi pada dasarnya merupakan salah satu strategi  pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan tiruan – tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.
d.    Model Games
       Model game atau model permainan, dikembangkan berdasarkan atas “pembelajaran menyenangkan”, dimana peserta didik akan dihadapkan pada beberapa petunjuk atau aturan permainan. Dalam konteks pembelajaran sering disebut dengan Intructional Games.


e.       Model Eksperimen atau Percobaan

       Format ini mirip dengan format simulasi, namun lebih ditujukan pada kegiatan – kegiatan yang bersifat eksperimen, seperti kegiatan praktikum di laboratorium IPA, Biologi atau Kimia. Program menyediakan serangkaian peralatan dan bahan, kemudian pengguna bisa melakukan percobaan atau eksperimen sesuai petunjuk dan kemudia mengembangkan eksperimen – eksperimen lain berdasarkan petunjuk tersebut.

0 komentar: