Senin, 22 Desember 2014
PENGERTIAN KEMANDIRIAN
Kemandirian berasal
dari kata “mandiri” yang mendapat awalan ke- dan akhiran –an yang berarti
”hal-hal atau keadaan yang dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang
lain”.[1]
Kemandirian menurut Zakiah Daradjat adalah kecenderungan anak untuk melakukan
sesuatu yang diingini tanpa meminta tolong kepada orang lain.
[2]
Definisi mandiri menurut Steinberg dalam Eti Nurhayati kata “mandiri” diambil
dari dua istilah yang pengertiannya sejajar sering disejajarkan silih berganti,
yaitu autonomy dan Independence, karena perbedaan sangat
tipis dari kedua istilah tersebut (mandiri) secara umum menunjukan pada
kemampuan individu untuk menjalankan atau melakukan sendiri aktivitas hidup
terlepas dari pengaruh kontrol orang lain.[3]
Kemandirian adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan atau tugas sehari-hari
sendiri atau dengan sedikit bimbingan, sesuai dengan tahapan perkembangan dan
kapasitasnya.[4]
Menurut Chabib Thoha
kemandirian merupakan sifat dan prilaku mandiri yang merupakan salah satu unsur
sikap.[5]
Pengertian kemandirian menurut Charles adalah sebagai suatu keinginan untuk
menguasai/mengontrol/tindakan sendiri bebas kontrol dari orang lain.[6]
Kemandirian adalah
prilaku mampu berinisiatif, mampu mengatasi hambatan atau masalah, mempunyai
rasa percaya diri dan dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain, hasrat
untuk mengerjakan segala sesuatu bagi dirinya sendiri, dan kemandirian merupakan
suatu sikap individu yang diperoleh secara kumulatif selama perkembangan dimana
individu akan terus belajar untuk bersikap mandiri dalam menghadapi berbagai
situasi di lingkungan sehingga individu pada akhirnya akan mampu berpikir dan
bertindak sendiri.[7]
Menurut pendapat dari
beberapa ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa, kemandirian merupakan
suatu sikap atau prilaku dan kemampuan seseorang untuk melakukan aktifitas
sendiri, adanya kebebasan dalam bertindak dan tidak tergantung pada orang lain.
[1]Departemen Pendidikan
Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi ke-3. Jakarta: Balai Pustaka, hal. 710
[2] Zakiah Daradjat. 1982. Perawatan Jiwa untuk Anak. Jakarta:
Bulan Bintang, hal. 130
[3] Eti Nurhayati. 2010. Bimbingan Keterampilan & Kemandirian
Belajar. Bandung: BaticPress, hal. 58
[5] Chabib Thoha. 1996. Kapita Selekta Pendidikan Islam.
Jogjakarta: Pustaka Pelajar, hal. 121
[6] Charles Schaefer. 1994. Bagaimana Mempengaruhi Anak. Jakarta:
Dahara Press, hal. 72
[7] Eti Nurhayati. 2010. Bimbingan Keterampilan & Kemandirian
Belajar. Bandung: BaticPress, hal. 60
Label:Kemandirian
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
Mengenai Saya
Diberdayakan oleh Blogger.
Arsip Blog
-
▼
2014
(52)
-
▼
Desember
(37)
- CIRI-CIRI KEMANDIRIAN
- MATEMATIKA SEKOLAH
- PENGERTIAN GEOMETRI
- HAKIKAT MATEMATIKA
- HAKIKAT DAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
- EVALUASI
- PILIHAN GANDA
- TES BUATAN GURU
- TES
- PENGERTIAN KEMANDIRIAN
- TEKNIK PENGUKURAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
- KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS
- KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
- PENGERTIAN BERPIKIR KRITIS
- MOTIVASI
- PENGERTIAN BERPIKIR KRITIS
- KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
- KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS
- Membangun kemampuan berpikir kritis siswa
- Teknik pengukuran kemampuan berpikir kritis
- Pengertian metode probing prompting
- Pengertian Media Pembelajaran
- Fungsi Media Pembelajaran
- MULTI MEDIA BERBASIS KOMPUTER
- KRITERIA PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
- PENGERTIAN KOMPETENSI GURU SOSIAL
- INDIKATOR KOMPETENSI SOSIAL GURU
- PENGERTIAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA
- Keterkaitan antara kompetensi sosial guru terhadap...
- PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN
- FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA MEDIA PEMBELAJARAN
- Prinsip dan Kriteria dalam Pemilihan Media Pembela...
- Klasifikasi dan Macam-macam Media Pembelajaran
- Media Pembelajaran Audio Visual
- Multimedia Pembelajara
- Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
- HASIL BELAJAR
-
▼
Desember
(37)
0 komentar:
Posting Komentar