Selasa, 09 Desember 2014
PENGERTIAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA
Menurut Syamsu Yusuf, kreativitas dapat diartikan
sebagai kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru, atau kemampuan untuk
memberikan gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah. Kreativitas
meliputi ciri-ciri kognitif (aptitude),
seperti kelancaran (fluence),
keluwesan (flexibility), keaslian,
elaborasi dan pemaknaan kembali dalam pemikiran, maupun ciri-ciri kognitif ,
seperti motivasi, sikap, rasa ingin tahu, senang mengajukan pertanyaan, dan
selalu ingin mencari pengalaman baru.[1]
Senada dengan pendapat di atas, Monty dan Fidelis
mengemukakan bahwa pengertian yang mendefinisikan
kreativitas dalam empat dimensi yang dikenal sebagai Four P’s of Creativity,
yakni dimensi person, process, press
dan product. Kreativitas dari segi
“pribadi” (person) menunjuk pada daya
kreatif yang ada pada setiap pribadi. Kreativitas
sebagai suatu “proses”(process) dapat
dirumuskan sebagai bentuk
pemikiran dimana individu berusaha menemukan hubungan-hubungan yang baru,
mendapatkan jawaban, metode atau cara-cara baru dalam menghadapi suatu masalah.
Kreativitas sebagai “pendorong”
(press) yang datang dari diri
sendiri (internal)
berupa hasrat dan motivasi yang kuat untuk bereaksi. Sedangkan kreativitas dari
segi “hasil” (product) segala sesuatu
yang diciptakan seseorang sebagai dari hasil keunikan pribadinya.[2]
Dari
beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah kemampuan
seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru atau meneruskan yang sudah ada
yang melalui proses, dorongan dan menghasilkan suatu produk.
M.
Sobry Sutikno mengartikan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.[3]
Belajar diartikan sebagai aktivitas pengembangan
diri melalui pengalaman, bertumpu pada kemampuan diri belajar di bawah
bimbingan pengajar. Sedangkan mengajar diartikan sebagai aktivitas mengarahkan,
memberikan kemudahan bagaimanan cara menemukan sesuatu (bukan memberi sesuatu)
berdasarkan kemampuan yang dimiliki oleh pelajar.[4]
Belajar adalah perubahan yang relatif menetap dalam
potensi tingkah laku yang terjadi sebagai akibat dari latihan dengan penguatan
dan tidak termasuk perubahan-perubahan karena kematangan, kelemahan atau
kerusakan pada susunan syaraf atau mengetahui dan memahami sesuatu sehingga
terjadi perubahan dalam diri seseorang yang belajar.[5]
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan
bahwa belajar pada hakikatnya adalah perubahan yang terjadi di dalam diri
seseorang setelah melakukan aktivitas tertentu. Walaupun pada kenyataannya
tidak semua perubahan termasuk kategori belajar. Misalnya, perubahan fisik,
mencontek dan sebagainya.
Menurut Ruseffendi,
matematika adalah ratunya ilmu, maksudnya antara lain ialah bahwa matematika
itu tidak bergantung kepada bidang studi lain; bahasa, ilmu deduktif, ilmu tentang
pola keteraturan dan pelayan ilmu.
Matematika terdiri dari 4 wawasan yang luas ialah: aritmetika, aljabar geometri
dan analisis (analyses).[6]
Hamzah
B. Uno dkk, mendefinisikan
matematika sebagai suatu studi dimulai dari pengkajian bagian-bagian yang sangat
dikenal meuju arah yang tidak dikenal.[7]
Dapat
disimpulkan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk,
susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan dengan satu dengan yang
lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi kedalam tiga bidang, yaitu
aljabar, geometri dan analisis.
Siswa
adalah komponen masukan dalam sistem sistem pendidikan, yang selanjutnya
diproses dalam proses pendidikan sehingga menjadi manusia yang berkualitas
sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.[8]
Menurut
Kamus Lengkap Bahasa Indonesia mengartikan siswa adalah pelajar pada sekolah,
akademi atau perguruan tinggi. [9]
Siswa
atau murid adalah mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya
untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah, dengan tujuan
untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman,
berkepribadian, berakhlak mulia dan mandiri.[10]
Dapat
disimpulkan bahwa siswa adalah seseorang yang ada dalam sistem pendidikan
kemudian diproses sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan
tujuan pendidikan nasional.
Dari definisi
kreativitas, belajar, matematika dan siswa, dapat disimpulkan bahwa kreativitas
belajar matematika siswa adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu
yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk ciri-ciri
berpikir kreatif maupun berpikir afektif, baik dalam karya baru maupun
kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada dalam belajar matematika.
[1] Syamsu Yusuf. 2005. Landasan Bimbingan Dan Konseling.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya, hal. 246
[2] Monty P. Satiadarma dan Fidelis
E. Waruwu. 2003. Mendidik Kecerdasan.
Jakarta: Pustaka Populer Obor, hal. 108
[4]Sukamadinata.
1997. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung: Remaja
Rosdakarya, hal. 51
[5] Dimyati. 1999. Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, hal. 10
[6] Ruseffendi. 1991. Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan
Kompetensinys dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung:
Tarsito, hal 260-261
[7] Hamzah B. Uno dkk. 2009. Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran.
Jakarta : Bumi
Aksara, hal. 108
[8] Www.rpp-silabus.com/2012/06/pengertian-siswa-dan-istilahnya.html. Diunduh Rabu, 30 Oktober 2013
Pukul 19.45 WIB
[10] http://Id.shvoong.com/sosial-sciences/education/2288567-pengertian-siswa/.
Diunduh Rabu, 30 Oktober 2013 Pukul 19.50 WIB
Label:belajar,Kreativitas
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
Mengenai Saya
Diberdayakan oleh Blogger.
Arsip Blog
-
▼
2014
(52)
-
▼
Desember
(37)
- CIRI-CIRI KEMANDIRIAN
- MATEMATIKA SEKOLAH
- PENGERTIAN GEOMETRI
- HAKIKAT MATEMATIKA
- HAKIKAT DAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
- EVALUASI
- PILIHAN GANDA
- TES BUATAN GURU
- TES
- PENGERTIAN KEMANDIRIAN
- TEKNIK PENGUKURAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
- KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS
- KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
- PENGERTIAN BERPIKIR KRITIS
- MOTIVASI
- PENGERTIAN BERPIKIR KRITIS
- KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
- KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS
- Membangun kemampuan berpikir kritis siswa
- Teknik pengukuran kemampuan berpikir kritis
- Pengertian metode probing prompting
- Pengertian Media Pembelajaran
- Fungsi Media Pembelajaran
- MULTI MEDIA BERBASIS KOMPUTER
- KRITERIA PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
- PENGERTIAN KOMPETENSI GURU SOSIAL
- INDIKATOR KOMPETENSI SOSIAL GURU
- PENGERTIAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA
- Keterkaitan antara kompetensi sosial guru terhadap...
- PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN
- FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA MEDIA PEMBELAJARAN
- Prinsip dan Kriteria dalam Pemilihan Media Pembela...
- Klasifikasi dan Macam-macam Media Pembelajaran
- Media Pembelajaran Audio Visual
- Multimedia Pembelajara
- Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
- HASIL BELAJAR
-
▼
Desember
(37)
0 komentar:
Posting Komentar