Rabu, 10 Desember 2014

INDIKATOR KOMPETENSI SOSIAL GURU

 Indikator kompetensi sosial guru
Beberapa indikator dari kompetensi sosial guru adalah sebagai berikut:[1]
1.    Membenatu mengembangkan sikap positif pada diri murid
a.    Membantu siswa untuk menyadari kekuatan dan kelemahan diri sendiri
b.    Membantu siswa untuk menumbuhkan kepercayaan diri
c.    Membantu mengungkapkan buah pikiran dan perasaan siswa
d.   Menunjukan sikap simpatik dan sensitif terhadap kesulitan siswa

e.    Menunjukan sikap keramahan, penuh pengertian dan kesadaran baik terhadap siswa
2.    Menampilkan kegairahan dalam KBM
a.    Menunjukan kegairahan dalam mengajar
b.    Memberikan kesan kepada siswa bahwa ia menguasai materi dan mengajarkannya
3.    Mengelola interaksi perilaku di dalam kelas
a.    Mengembangkan hubungan pribadi yang sehat dan serasi
b.    Memberikan tuntutan agar interaksi antar siswa terpelihara dengan baik
Menuurut E. Mulyasa bahwa kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat, yang sekurang-kurangnya memiliki kompetensi untuk:[2]
1)   Berkomunikasi secara lisan, tulisan dan isyarat
2)   Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional
3)   Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik.
Dapat disimpulkan bahwa indikator dari kompetensi sosial guru adalah sebagai berikut:
1)   Membantu mengembangkan sikap positif pada diri murid secara lisan , tulisan dan isyarat
a)    Membantu siswa untuk menyadari kekuatan dan kelemahan diri sendiri dalam belajar matematika
b)   Membantu siswa untuk menumbuhkan kepercayaan diri dalam belajar matematika
c)    Membantu mengungkapkan buah pikiran dan perasaan siswa dalam belajar matematika
d)   Menunjukan sikap simpatik dan sensitif terhadap kesulitan siswa dalam mengajar matematika
e)    Menunjukan sikap keramahan, penuh pengertian dan kesadaran baik terhadap siswa dalam mengajar matematika
2)   Menampilkan kegairahan dalam KBM dengan menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional
a)    Menunjukan kegairahan dalam mengajar matematika
b)   Memberikan kesan kepada siswa bahwa ia menguasai materi dan mengajarkannya
3)   Mengelola interaksi perilaku di dalam kelas
a)    Mengembangkan hubungan pribadi yang sehat dan serasi di dalam kelas
b)   Memberikan tuntutan agar interaksi antar siswa terpelihara dengan baik



[1] Farihin, dkk. 2014. Buku Panduan PPL II Praktek Pengalaman Lapangan Fakultas Tarbiyah. Cirebon: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, hal. 12
[2] E. Mulyasa1. 2007. Op. Cit., hal. 173

1 komentar: