Selasa, 23 Desember 2014

CIRI-CIRI KEMANDIRIAN


        Orang yang mempunyai sikap mandiri akan dapat menemukan sendiri apa yang harus dilakukan, menentukan dalam memilih kemungkinan-kemungkinan dari hasil perbuatan dan dapat menyelesaikan sendiri masalah-masalahnya  tanpa mengharapkan bantuan orang lain. Begitu juga dalam kemandirian anak, tentunya tidak akan terlepas faktor-faktor dan ciri-ciri yang menandainya bahwa seorang anak sudah bisa dikatakan mandiri atau belum.

Oleh karena itu Chabib Thoha menuliskan ciri-ciri kemandirian sebagai berikut[1]:
1)   Sesorang mampu mengembangkan sikap kritis terhadap kekuasaan yang datang dari luar dirinya. Artinya, tidak segera menerima begitu saja pengaruh orang lain tanpa dipikirkan terlebih dahulu segala kemungkinan yang akan timbul.
2)   Adanya kemampuan untuk membuat keputusan secara bebas tanpa dipengaruhi oleh orang lain.
        Menurut Sufyarman, orang-orang mandiri dapat dilihat dengan indikator-indikator antara lain:
1)      Progresif dan ulet seperti dalam mengejar prestasi, penuh ketekunaan merencanakan dan mewujudkan harapan-harapannya.
2)      Berinisiatif, yang berarti mampu berfikir dan bertindak secara original, kreatif dan penuh inisiatif.
3)      Pengendalian diri dalam adanya kemampuan mengatasi masalah yang dihadapi mampu mengendalikan tindakan serta kemampuan mempengaruhi lingkungan atas ulahnya sendiri.
4)      Kemampuan diri, mencakup dalam aspek percaya pada diri sendiri.
5)      Memperoleh kepuasan atas usahanya sendiri.[2]
              Menurut SC Utami Munandar kemandirian belajar akan dapat diketahui dari[3]
a.       Kemandirian anak dalam menyiapkan alat-alat sekolah
b.      Kemandirian anak dalam mengajarkan pekerjaan rumah
c.       Kemandirian dalam memanfaatkan waktu
d.      Pergaulan dengan teman
e.       Perhatian terhadap peraturan sekolah
            Dari beberapa ciri-ciri kemandirian di atas mempunyai persamaan yaitu adanya kemampuan untuk mengatasi masalah-masalah tanpa bantuan orang lain. Artinya, anak tersebut dapat berdiri sendiri mewujudkan cita-citanya tanpa ketergantungan. Anak mampu bersikap aktif, kreatif, responsive dan bertanggung jawab


[1] Chabib Thoha..1996. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Jogjakarta: Pustaka Pelajar, hal. 122
[2] Sufyarman. 2003. Kapita Selekta Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta, hal. 51-52
[3] SC Utami Munandar. 1999. Kreatifitas dalam Keberbakatan. Jakarta: Gramedia, hal. 113

0 komentar: