Senin, 01 Desember 2014
HASIL BELAJAR
Belajar dan mengajar sebagai suatu
proses mengandung tiga unsur yang meliputi tujuan pengajaran (instruksional),
pengalaman dalam proses belajar mengajar dan hasil belajar. Terjadi atau tidaknya
suatu tujuan pendidikan dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai.
Sehubungan dengan hasil belajar, Sudjana
(1995 : 22) menyatakan bahwa “hasil belajar adalah kemampuan – kemampuan yang
dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Kingsley dalam
Sudjana (2005 : 22) membagi tiga macam hasil belajar yakni (a). Ketrampilan dan kebiasaan, (b) pengetahuan dan pengertian, (c). Sikap dan cita – cita.
Sedangkan Gagne dalam Sudjana (2005 :22) membagi hasil belajar yakni (a).
Informasi verbal, (b). ketrampilan intelektual, (c). Strategi kognitif (d)
sikap dan (e) ketrampilan motoris.
Menurut Surya (2004 : 17) hasil
pembelajaran adalah perubahan perilaku individu. Individu akan memperoleh
perilaku yang baru, menetap, fungsional, positif, disadari dan sebagainya.
Perubahan perilaku sebagai hasil pembelajaran ialah perilaku secara keseluruhan
yang mencakup aspek kognitif, afektif dan motorik.
Menurut Abdurrahman (2003 : 37) hasil
belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.
Anak dikaitkan berhasil dalam belajar jika ia berhasil mencapai tujuan-tujuan
instruksional.
Menurut Liebeck dalam Abdurrahman (2003 :253) ada dua hasil belajar
matematika yang harus dikuasai oleh siswa yaitu perhitungan matematis
(Mathematics calculation) dan penalaran matematis (mathematics reasoning).
Menurut Bloom dalam abdurrahman
(2003:38) ada tiga ranah (domain) hasil belajar, yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Menurut Romiszowski dalam
Abdurrahman (2003 :38) hasil belajar merupakan keluaran (outputs) dari suatu
sistem pemrosesan masukan (inputs). Masukkan dari sistem tersebut berupa
bermacam-macam informasi sedangkan keluarannya adalah perbuatan atau kinerja
(performance).
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah kemampuan ketrampilan, sikap dan ketrampilan yang diperoleh siswa
setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat
mengamalkannya dalam kehidupan sehari – hari. Hasil belajar merupakan suatu
penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan berulang –
ulang.
Belajar dan mengajar sebagai suatu
proses mengandung tiga unsur yang meliputi tujuan pengajaran (instruksional),
pengalaman dalam proses belajar mengajar dan hasil belajar. Terjadi atau tidaknya
suatu tujuan pendidikan dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai.
Sehubungan dengan hasil belajar, Sudjana
(1995 : 22) menyatakan bahwa “hasil belajar adalah kemampuan – kemampuan yang
dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Kingsley dalam
Sudjana (2005 : 22) membagi tiga macam hasil belajar yakni (a). Ketrampilan dan kebiasaan, (b) pengetahuan dan pengertian, (c). Sikap dan cita – cita.
Sedangkan Gagne dalam Sudjana (2005 :22) membagi hasil belajar yakni (a).
Informasi verbal, (b). ketrampilan intelektual, (c). Strategi kognitif (d)
sikap dan (e) ketrampilan motoris.
Menurut Surya (2004 : 17) hasil
pembelajaran adalah perubahan perilaku individu. Individu akan memperoleh
perilaku yang baru, menetap, fungsional, positif, disadari dan sebagainya.
Perubahan perilaku sebagai hasil pembelajaran ialah perilaku secara keseluruhan
yang mencakup aspek kognitif, afektif dan motorik.
Menurut Abdurrahman (2003 : 37) hasil
belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.
Anak dikaitkan berhasil dalam belajar jika ia berhasil mencapai tujuan-tujuan
instruksional.
Menurut Liebeck dalam Abdurrahman (2003 :253) ada dua hasil belajar
matematika yang harus dikuasai oleh siswa yaitu perhitungan matematis
(Mathematics calculation) dan penalaran matematis (mathematics reasoning).
Menurut Bloom dalam abdurrahman
(2003:38) ada tiga ranah (domain) hasil belajar, yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Menurut Romiszowski dalam
Abdurrahman (2003 :38) hasil belajar merupakan keluaran (outputs) dari suatu
sistem pemrosesan masukan (inputs). Masukkan dari sistem tersebut berupa
bermacam-macam informasi sedangkan keluarannya adalah perbuatan atau kinerja
(performance).
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah kemampuan ketrampilan, sikap dan ketrampilan yang diperoleh siswa
setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat
mengamalkannya dalam kehidupan sehari – hari. Hasil belajar merupakan suatu
penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan berulang –
ulang.
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
Mengenai Saya
Diberdayakan oleh Blogger.
Arsip Blog
-
▼
2014
(52)
-
▼
Desember
(37)
- CIRI-CIRI KEMANDIRIAN
- MATEMATIKA SEKOLAH
- PENGERTIAN GEOMETRI
- HAKIKAT MATEMATIKA
- HAKIKAT DAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
- EVALUASI
- PILIHAN GANDA
- TES BUATAN GURU
- TES
- PENGERTIAN KEMANDIRIAN
- TEKNIK PENGUKURAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
- KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS
- KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
- PENGERTIAN BERPIKIR KRITIS
- MOTIVASI
- PENGERTIAN BERPIKIR KRITIS
- KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
- KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS
- Membangun kemampuan berpikir kritis siswa
- Teknik pengukuran kemampuan berpikir kritis
- Pengertian metode probing prompting
- Pengertian Media Pembelajaran
- Fungsi Media Pembelajaran
- MULTI MEDIA BERBASIS KOMPUTER
- KRITERIA PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
- PENGERTIAN KOMPETENSI GURU SOSIAL
- INDIKATOR KOMPETENSI SOSIAL GURU
- PENGERTIAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA
- Keterkaitan antara kompetensi sosial guru terhadap...
- PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN
- FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA MEDIA PEMBELAJARAN
- Prinsip dan Kriteria dalam Pemilihan Media Pembela...
- Klasifikasi dan Macam-macam Media Pembelajaran
- Media Pembelajaran Audio Visual
- Multimedia Pembelajara
- Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
- HASIL BELAJAR
-
▼
Desember
(37)
0 komentar:
Posting Komentar