Selasa, 31 Maret 2015

RECIPROCAL TEACHING

BAB II
ACUAN TEORITIK

A.      Deskripsi Teoritik
1.        Model Pembelajaran Reciprocal Teaching
a.  Pengertian Belajar
Kegiatan belajar sering kita artikan sebagai proses mencari ilmu dengan harapan  menjadi pribadi yang pintar dan mampu mengubah cara hidup yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan pendapat Nasution  dalam  Hamzah dan Nurudin (2011: 141)  yang mengatakan belajar adalah aktifitas yang menghasilkan perubahan pada diri individu baik aktual maupun potensial, perubahan itu pada dasarnya didapatkanya kemungkinan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama. Winkel (1997:193) berpendapat bahwa belajar pada manusia dapat dirumuskan sebagai suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat relatif konstan dan berbekas.
Selasa, 23 Desember 2014

CIRI-CIRI KEMANDIRIAN


        Orang yang mempunyai sikap mandiri akan dapat menemukan sendiri apa yang harus dilakukan, menentukan dalam memilih kemungkinan-kemungkinan dari hasil perbuatan dan dapat menyelesaikan sendiri masalah-masalahnya  tanpa mengharapkan bantuan orang lain. Begitu juga dalam kemandirian anak, tentunya tidak akan terlepas faktor-faktor dan ciri-ciri yang menandainya bahwa seorang anak sudah bisa dikatakan mandiri atau belum.
Senin, 22 Desember 2014

MATEMATIKA SEKOLAH


Matematika yang diajarkan dijenjang sekolah yaitu Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas disebut matematika sekolah. Menurut Dimyati (Uno, 2008: 126), matematika merupakan salah satu jenis dari materi ilmu. Keenam jenis materi ilmu tersebut adalah matematika, fisika, bioligi, psikologi, ilmu-imu sosial dan linguistik. Dikarenakan kedudukan matematika sebagai salah satu jenis materi ilmu, maka matematika salah satu disiplin ilmu yang dipelajari di lembaga pendidikan. Bidang studi matematika yang diajarkan pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) mencakup tiga cabang, yaitu aritmetika, aljabar dan geometri.

HAKIKAT MATEMATIKA

          Berbicara mengenai matematika, yang pertama kali terbayang dalam pikiran selalu tentang bilangan, angka, simbol-simbol dan perhitungan yang dianggap rumit dan sulit. Menurut Hamdani dkk (2008: 7), matematika adalah cabang ilmu pengetahuan yang eksak tentang bilangan, penalaran logis, fakta-fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk yang terorganisasi secara sistematis dan memiliki aturan-aturan yang ketat. Sedangkan menurut Ruseffendi (1991: 261), matematika adalah ilmu tentang keteraturan, ilmu tentang struktur yang terorganisasi mulai dari unsur yang tidak didefinisikan, ke aksioma atau postulat dan akhirnya ke dalil.

HAKIKAT DAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA


Sebelum mempelajari matematika, kita harus mengetahui tentang hakekat matematika itu sendiri. Hakekat matematika adalah menguraikan tentang apa itu matematika sebenarnya, apakah matematika itu ilmu deduktif, ilmu induktif, simbul-simbul, ilmu yang abstrak, dan sebagainya (Ruseffendi, 1991: 260).Tanpa mengetahui hakekat matematika kita tidak dapat menentukan strategi belajar yang akan digunakan dalam pembelajaran matematika.

EVALUASI


Dalam pendidikan terjadi proses belajar mengajar yang sistematis, yang terdiri dari banyak komponen. Masing-masing komponen pengajaran tidak bersifat terpisah atau berjalan sendiri-sendiri, tetapi harus berjalan secara teratur, saling bergantung dan berkesinambungan. Proses belajar mengajar pada dasarnya adalah interaksi yang terjadi antara guru dan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan.